Kita tahu bahwa dalam kitab Wahyu, disebutkan yaitu Antikristus akan menduduki Bait Allah.
Ini artinya untuk dapat memulai suatu masa antikristus, Bait Allah perlu dibangun.
Tahu ngga, setelah meneliti persiapan pembangunan Bait Allah di Yerusalem, I am amazed... ternyata persiapannya semua sudah ready... sudah nggak ada lagi yang perlu ditunggu, kecuali Tabut Perjanjian.. yang mana mereka claim sudah ketemu posisinya, tinggal digali aja...
Semua persiapan lain udah ready, tinggal ketok palu.. alias tinggal dibangun saja...
Ini di bawah ini tautannya, yang bisa teman teman baca sendiri. Baru tahu bahwa TUHAN kita sangat ajaib dan sangat detail sekali sehingga Ia sudah mempersiapkan segalanya sampai ke hal-hal kecil beyond our imagination...
http://www.squidoo.com/templejerusalem
Rabu, 19 September 2012
Jumat, 14 September 2012
ALKITAB - MAHA KARYA ALLAH
Last week aku minjam buku dari library, judulnya " The Signature of God'...
I am so amazed, lose words...... baru tahu kalau ALKITAB itu benar benar ajaib... Maha Karya Allah...
Sungguh takut dan gentar rasanya berdiri di hadapan Allah Maha Dasyat.. Maha Akurat, Allah yang perkataanNYA pasti benar dan pasti menggenapi janjiNYA...
1. NAMA JESUS di-kode-kan dalam PERJANJIAN LAMA
( Yeshua is MY name)
Aku jadi tahu kenapa Yesus Kristus yang tercatat dalam bible dan sejarah:
'lahir pada Abad 1M dari anak dara Maria,yang menderita sengsara dibawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati, naik ke surga..'
Yesus Kristus ini adalah sungguh sungguh Anak Allah dan Mesias yang dijanjikan mulai dari permulaan jaman (dalam kitab kitab Perjanjian Lama).
ALLAH telah memberikan inspirasi kepada para penulis kitab Perjanjian Lama untuk memilih kata-kata Ibrani yang spesifik dengan spelling/pelafalan yang sangat akurat untuk menciptakan fenomena/hidden message yang ajaib seperti dibawah ini:
KEJADIAN 1:1 Pada mulanya ALLAH menciptakan Langit & Bumi
Bible code: nama Yesus; Yeshua, ditemukan dalam kode yang dimulai dari huruf kelima dalam kata, bahasa Ibraninya yod. Bila dihitung ke depan setiap 521 huruf, kita mendapatkan kata Yeshua Yakhol, yang artinya: 'Jesus is able' (Yesus sanggup).
YESAYA 53:10 Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya.
Bible code: Dihitung dari huruf Ibrani kedua yod yang muncul pada frase' umurnya akan lanjut', ya'arik, dihitung ke depan setiap huruf ke-20, maka ditemukan frase: Yeshua-Shmi, yang artinya: Yeshua is my name.
Kebayang ngga sih kalau kita berhadapan dengan ALLAH yang seperti ini ?
Tidak terbatas, abadi, Maha Kuasa, Maha Hadir, Maha Bijak, personal, emosional, berkehendak, bermoral, rohani,indah, suci, adil, mengasihi dan yang jelas: ALLAH YANG HIDUP....
ngeerrrriiiii, takkkkuuuuuuuuuttttt, hoorrrrmaaaattttt... dan saluttttt
Gimana sanggup berdiri di hadapanNYA, kita yang masih bergelimang dosa, rasanya ngga layak.. ngga kebayang.. ngga kebayang ...
Baru ngerti kenapa Rasul Petrus meminta agar kita mengerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar. .. bayangin aja, apa jadinya kita berhadapan dengan KEKUATAN MAHA DASYATTT ini..
Yeshua is My Name... JESUS CHRIST is the LIVING GOD..
I am so amazed, lose words...... baru tahu kalau ALKITAB itu benar benar ajaib... Maha Karya Allah...
Sungguh takut dan gentar rasanya berdiri di hadapan Allah Maha Dasyat.. Maha Akurat, Allah yang perkataanNYA pasti benar dan pasti menggenapi janjiNYA...
1. NAMA JESUS di-kode-kan dalam PERJANJIAN LAMA
( Yeshua is MY name)
Aku jadi tahu kenapa Yesus Kristus yang tercatat dalam bible dan sejarah:
'lahir pada Abad 1M dari anak dara Maria,yang menderita sengsara dibawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati dan dikuburkan, turun ke dalam kerajaan maut, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati, naik ke surga..'
Yesus Kristus ini adalah sungguh sungguh Anak Allah dan Mesias yang dijanjikan mulai dari permulaan jaman (dalam kitab kitab Perjanjian Lama).
ALLAH telah memberikan inspirasi kepada para penulis kitab Perjanjian Lama untuk memilih kata-kata Ibrani yang spesifik dengan spelling/pelafalan yang sangat akurat untuk menciptakan fenomena/hidden message yang ajaib seperti dibawah ini:
KEJADIAN 1:1 Pada mulanya ALLAH menciptakan Langit & Bumi
Bible code: nama Yesus; Yeshua, ditemukan dalam kode yang dimulai dari huruf kelima dalam kata, bahasa Ibraninya yod. Bila dihitung ke depan setiap 521 huruf, kita mendapatkan kata Yeshua Yakhol, yang artinya: 'Jesus is able' (Yesus sanggup).
YESAYA 53:10 Tetapi TUHAN berkehendak meremukkan dia dengan kesakitan. Apabila ia menyerahkan dirinya sebagai korban penebus salah, ia akan melihat keturunannya, umurnya akan lanjut, dan kehendak TUHAN akan terlaksana olehnya.
Bible code: Dihitung dari huruf Ibrani kedua yod yang muncul pada frase' umurnya akan lanjut', ya'arik, dihitung ke depan setiap huruf ke-20, maka ditemukan frase: Yeshua-Shmi, yang artinya: Yeshua is my name.
2. KELAHIRAN NEGARA ISRAEL ( 15 Mei 1948) sudah dinubuatkan oleh YEHEZKIEL, nabi Perjanjian Lama
Ini yang membuat aku terkagum kagum...
Ini yang membuat aku terkagum kagum...
Pembuangan bangsa Israel ke Babylon berakhir pada 536 BC.
Yehezkiel 4:3-6 Allah memberikan periode penghukuman bagi Israel adalah 430 tahun akibat dosa Yehuda.
Imamat 26:21--> ayat ini menyatakan bahwa bila semua ini, bangsa Israel tetap tidak taat kepada TUHAN, maka TUHAN akan menghukum mereka 7x lebih banyak untuk dosa dosanya.
Dari pembuangan Babel, Bangsa Israel tetap tidak bertobat..
430 tahun dipotong 70 th pembuangan babel = 360 tahun
360 tahun x 7 (karena tdk bertobat) x 360 hari (jumlah hari ibrani) /365 hari (penanggalan masehi) terus dikurangi 1 hari : 15 Mei 1948, yaitu hari kemerdekaan negara Israel.
3. NUBUATAN TENTANG KEDATANGAN KRISTUS KEDUA KALI
Ini yang membuat aku takut dan gentar.. karena kalau nubuatan tentang Israel aja digenapi/akurat.. maka selanjutnya nubuat tentang Kristus datang kedua kali pasti digenapi.. Pas aku baca, aku shock.. sudah hampir semua digenapi.. ini tinggal tunggu GONG aja, rapture terus antikristus.. aku akan tulis di entry berikutnya khusus bagian ini..
Ada alasan kuat di Alkitab mengapa kita yang hidup di jaman ini akan melihat penggenapan nubuatan ini... yaitu tentang kedatangan Kristus kedua kali... Alkitab sangat akurat, jadi tdk mungkin salah.. buat saudara seiman yang baca artikel ini, yang masih nyantai/dalam tanda kutib, masih berpikir bahwa ini hanya dongeng isapan jempol... sebaiknya segera berbalik dan bertobat... sungguh, aku takut dan gentar menulis ini.. karena Allah kita hidup dan tidak main main, DIA pasti menggenapi janjiNYA.
-----------------------------------------------------------------------------------------------
430 tahun dipotong 70 th pembuangan babel = 360 tahun
360 tahun x 7 (karena tdk bertobat) x 360 hari (jumlah hari ibrani) /365 hari (penanggalan masehi) terus dikurangi 1 hari : 15 Mei 1948, yaitu hari kemerdekaan negara Israel.
3. NUBUATAN TENTANG KEDATANGAN KRISTUS KEDUA KALI
Ini yang membuat aku takut dan gentar.. karena kalau nubuatan tentang Israel aja digenapi/akurat.. maka selanjutnya nubuat tentang Kristus datang kedua kali pasti digenapi.. Pas aku baca, aku shock.. sudah hampir semua digenapi.. ini tinggal tunggu GONG aja, rapture terus antikristus.. aku akan tulis di entry berikutnya khusus bagian ini..
Ada alasan kuat di Alkitab mengapa kita yang hidup di jaman ini akan melihat penggenapan nubuatan ini... yaitu tentang kedatangan Kristus kedua kali... Alkitab sangat akurat, jadi tdk mungkin salah.. buat saudara seiman yang baca artikel ini, yang masih nyantai/dalam tanda kutib, masih berpikir bahwa ini hanya dongeng isapan jempol... sebaiknya segera berbalik dan bertobat... sungguh, aku takut dan gentar menulis ini.. karena Allah kita hidup dan tidak main main, DIA pasti menggenapi janjiNYA.
-----------------------------------------------------------------------------------------------
Aku sulit terjemahin bagian yang ini, soalnya kalau diterjemahin maknanya ngga dalam lagi..
Years ago, philosophers assigned the name First Cause to describe the intelligent supernatural power that must have created our universe.
The First Cause of limitless space must be infinite in extend
The First Cause of endless Time must be eternal in duration
The First Cause of perpetual Motion must be omnipotent in power
The First Cause of unbounded variety must be omnipresent in phenomena
The First Cause of infinite Compexity must be omniscient in intelligent
The First Cause of Consciousness must be personal
The First Cause of feeling must be emotional
The First Cause of Will must be volitional
The First Cause of Ethical must be moral
The First Cause of Religious Value must be spiritual
The First Cause of Beauty values must be aesthetic
The First Cause of Righteousness must be holy
The First Cause of Justice must be just
The First Cause of Love must beloving
The First Cause of Life must be alive
Kebayang ngga sih kalau kita berhadapan dengan ALLAH yang seperti ini ?
Tidak terbatas, abadi, Maha Kuasa, Maha Hadir, Maha Bijak, personal, emosional, berkehendak, bermoral, rohani,indah, suci, adil, mengasihi dan yang jelas: ALLAH YANG HIDUP....
ngeerrrriiiii, takkkkuuuuuuuuuttttt, hoorrrrmaaaattttt... dan saluttttt
Gimana sanggup berdiri di hadapanNYA, kita yang masih bergelimang dosa, rasanya ngga layak.. ngga kebayang.. ngga kebayang ...
Baru ngerti kenapa Rasul Petrus meminta agar kita mengerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar. .. bayangin aja, apa jadinya kita berhadapan dengan KEKUATAN MAHA DASYATTT ini..
Yeshua is My Name... JESUS CHRIST is the LIVING GOD..
Selasa, 11 September 2012
SIHIR & KEKRISTENAN
http://www.rapidnet.com/~jbeard/bdm/Psychology/posit.htm
- The fastest growing segment of professing Christianity in recent years has been
among churches connected with the Positive Confession movement or Word-Faith movement (all
part of the modern Charismatic
movement). It has involved two distinct but closely related factions: the Norman Vincent Peale/Robert Schuller
Positive-Possibility thinkers/Positive Mental Attitude, with their roots in New Thought;
and the Kenneth Hagin/Kenneth Copeland Positive
Confession and Word-Faith groups, which have their roots in E.W. Kenyon, William Branham,
and the Manifest Sons of God/Latter Rain movement. Well-known names among its leaders are
E.W. Kenyon, Charles Capps, Kenneth Hagin, Kenneth Copeland, Frederick K.C. Price, Robert
Tilton, and David [Paul] Yonggi
Cho. It does not yet constitute a new denomination, but it certainly represents
innovative teachings outside of mainstream Christianity. The situation is so serious now
because of the dominance over the so-called Christian media achieved by the teachers of
Positive/Possibility Thinking and Positive Confession.
D.R. McConnell points out that "any new religious movement [within Protestantism] must bear the scrutiny of two criteria: biblical fidelity and historical orthodoxy." Regrettably, the Positive Confession movement fails on both counts. The historical roots of this movement (which Charles Farah has called "Faith Formula Theology") lie in the occult, and most recently, in New Thought and its off-shoot, the Mind Science cults. Its Biblical basis is found only in the peculiar interpretations of its own leaders, not in generally accepted Christian theology.
- As the name "Positive Confession"/"Word-Faith" implies, this movement teaches that faith is a matter of what we say more than whom we trust or what truths we embrace and affirm in our hearts. The term "positive confession" refers to the teaching that words have creative power. What you say, Word-Faith teachers claim, determines everything that happens to you. Your "confessions," that is, the things you say -- especially the favors you demand of God -- must all be stated positively and without wavering. Then God is required to answer. Word-Faith believers view their positive confessions as an incantation by which they can conjure up anything they desire: "Believe it in your heart; say it with your mouth. That is the principle of faith. You can have what you say" (Charismatic Chaos, pp. 281, 285).
This is at the heart of the Positive Confession movement today, also known as the "name-it-and-claim-it" gospel. The Positive Confession movement is nothing but a charismatic form of Christian Science. This can be substantiated by simply comparing the similarities in their common beliefs. Positive Confession is basically warmed-over New Thought dressed in evangelical/charismatic language. Positive Confession's basic beliefs can be summarized as follows:
- Word-Faith teachers owe their ancestry to groups like Christian Science, Swedenborgianism, Theosophy, Science of Mind, and New Thought -- not to classical Pentecostalism. It reveals that at their very core, Word-Faith teachings are corrupt. Their undeniable derivation is cultish, not Christian. The sad truth is that the gospel proclaimed by the Word-Faith movement is not the gospel of the New Testament. Word-Faith doctrine is a mongrel system, a blend of mysticism, dualism, and gnosticism that borrows generously from the teachings of the metaphysical cults. The Word-Faith movement may be the most dangerous false system that has grown out of the charismatic movement so far, because so many charismatics are unsure of the finality of Scripture (Charismatic Chaos, p. 290).
- Linked to the Positive Confession movement is the concept of Positive Mental Attitude (PMA). PMA has become the major link between sorcery and Christianity. It is the human potential movement that incorporates the age old Eastern mystique that all men can acquire godhood, that "we can achieve anything we conceive." But the Bible says: "With God all things are possible." PMA, however, declares: "With man all things are possible," which means either that we do not need God or that we are God. Paul said, "I can do all things through Him [Christ] who strengthens me." The New Age/PMA "Christ" is a state of consciousness rather than a historic Person. The Christian has a positive attitude not because he believes in the power of positive thinking, but because he is trusting in God. The PMA that is promoted in today's New Age, however, is based upon humanistic psychology's first article of faith: "Human potential is infinite!" The real Christian is happy and positive in all circumstances because he believes that God, who alone is infinite, loves and cares for him. These two concepts -- Christian and PMA -- are mutually contradictory, in spite of the sincere people who believe they are the same thing expressed in different language.
- Those directly responsible for bringing PMA into the professing church are Norman Vincent Peale and Robert Schuller. Napoleon Hill and W. Clement Stone, the originators or the PMA concept, talk about "God" in their books, but their "God" is a metaphysical "Divine Power" that can be tapped into through mind-power techniques (from visualization to positive self-talk and other forms of self-hypnosis and self-image psychology). Hill and Stone don't substitute PMA for faith, but promote an even more dangerous idea: that PMA and faith are one and the same, that believing in the power of the mind is somehow the same as believing in God; that the human mind is some kind of magic talisman that wields a metaphysical force with infinite potential because, somehow, it is part of what they call Infinite Intelligence. This is the "God" of the mind-science cults and of the New Age.
Note: There are many faithful believers who live modestly and will never have more than the basic necessities of life. Yet they are content to have what they have. The prosperity teachers ridicule such and say that they only have that little because they don't trust God for more; the fact of their contentment (which is highly regarded by God) is looked upon as a lack of faith. And they are chastised because they haven't got the faith to get more so they can give more. Ultimately, the giving is expected to go into the coffers of the prosperity teacher; they may give to others, but not apart from also giving to the prosperity teacher.
All the prosperity teachers use a particular fear tactic to establish their rule for giving -- if you don't give, God will curse you. Many also teach that if one wishes to use the prosperity gospel for selfish ends -- to acquire personal wealth without giving -- it isn't going to work. If, however, one uses the prosperity gospel with the intention of acquiring wealth for unselfish purposes (i.e., giving to the prosperity teacher, no doubt), God's promise is that He will shower abundant financial blessings upon him.
There is not a single prosperity teacher who can rightly divide the Word of Truth sufficiently to be qualified as a teacher in the Church. They are renegades who present their own theories as absolute, Biblical authority. They allegorize, theorize, and spiritualize the Word of God; the only time they approach it from a literal standpoint is if it fits in with something they just happen to be saying that's true. Bottom line, the fact is that to deny the reality and to attempt to alter reality with one's positive words and/or thoughts is witchcraft; it is not Biblical. (Source: Media Spotlight -- v.13, #1, 12/92.)
Positive Confession/PMA*
Prosperity Gospel & The New Age
D.R. McConnell points out that "any new religious movement [within Protestantism] must bear the scrutiny of two criteria: biblical fidelity and historical orthodoxy." Regrettably, the Positive Confession movement fails on both counts. The historical roots of this movement (which Charles Farah has called "Faith Formula Theology") lie in the occult, and most recently, in New Thought and its off-shoot, the Mind Science cults. Its Biblical basis is found only in the peculiar interpretations of its own leaders, not in generally accepted Christian theology.
- As the name "Positive Confession"/"Word-Faith" implies, this movement teaches that faith is a matter of what we say more than whom we trust or what truths we embrace and affirm in our hearts. The term "positive confession" refers to the teaching that words have creative power. What you say, Word-Faith teachers claim, determines everything that happens to you. Your "confessions," that is, the things you say -- especially the favors you demand of God -- must all be stated positively and without wavering. Then God is required to answer. Word-Faith believers view their positive confessions as an incantation by which they can conjure up anything they desire: "Believe it in your heart; say it with your mouth. That is the principle of faith. You can have what you say" (Charismatic Chaos, pp. 281, 285).
This is at the heart of the Positive Confession movement today, also known as the "name-it-and-claim-it" gospel. The Positive Confession movement is nothing but a charismatic form of Christian Science. This can be substantiated by simply comparing the similarities in their common beliefs. Positive Confession is basically warmed-over New Thought dressed in evangelical/charismatic language. Positive Confession's basic beliefs can be summarized as follows:
1. Faith is a force that both God and man can use: "Faith is a force just like electricity or gravity" (Copeland), and it is the substance out of which God creates whatever is (Capps). God uses faith, and so may we in exactly the same way in order to produce the same results through obedience to the same "laws of faith" (Capps) that God applied in creation. "You have the same ability [as God has] dwelling or residing on the inside of you" (Capps). "We have all the capabilities of God. We have His faith" (Copeland).- Positive Confession leaders have a wrong view of faith: Instead of trust in God as its object, it is a metaphysical force they trust. They have a wrong view of God: He is not sufficient in Himself, but can only do what He does by using this universal faith-force in obedience to certain cosmic laws. They have a wrong view of man: He is a little god in God's class who has the same powers as God and can use the same force of faith by obedience to the same laws that God also must obey. They also have a wrong view of redemption and the cross of Christ.
2. Faith's force is released by speaking words: "Words are the most powerful thing in the universe" because they "are containers" that "carry faith or fear and they produce after their kind" (Capps). God operates by these very same laws. "God had faith in His own words ... God had faith in His faith, because He spoke words of faith and they came to pass. That faith force was transported by words ... the God-kind-of-faith ... is released by the words of your mouth" (Hagin). "Creative power was in God's mouth. It is in your mouth also" (Capps).
3. Man is a "little god" in God's class: "Man was designed or created by God to be the god of this world" (Tilton, Hagin, Capps). "Adam was the god of this world ... [but he] sold out to Satan, and Satan became the god of this world" (Hagin). "We were created to be gods over the earth, but remember to spell it with a little 'g'" (Tilton, Hagin, Capps). "Adam was created in God's class ... to rule as a god ... by speaking words" (Copeland). "Man was created in the God class ... We are a class of gods ... God himself spawned us from His innermost being ... We are in God; so that makes us part of God (2 Cor 5:17)" (Copeland).
4. Anyone -- occultist or Christian -- can use the faith force: Because man is a little god "in God's class: very capable of operating on the same level of faith as God" (Capps), and "because all men are spirit beings" (Hagin), therefore anyone, whether Christian or pagan, can release this "faith force" by speaking words if he only believes in his words as God believes in His (Hagin). "God is a faith God. God releases His faith in Words, [and we must do the same:] ... Everything you say [positive or negative] will come to pass" (Capps). "Spiritual things are created by WORDS. Even natural, physical things are created by WORDS" (Hagin).
5. You get what you confess: The vital key is confessing, or speaking aloud, and thereby, releasing the force of faith. "You get what you say" (Hagin, Hunter). "Only by mouth confession can faith power be released, allowing tremendous things to happen" (Cho). "Remember, the key to receiving the desires of your heart is to make the words of your mouth agree with what you want" (Copeland). "Whatever comes out of your mouth shall be produced in your life" (Tilton). "They're [his two children] 30-some years of age today, and I don't believe I prayed more than half a dozen times for both of them in all these years. Why? Because you can have what you say -- and I had already said it!" (Hagin).
6. Never make a negative confession: The tongue "can kill you, or it can release the life of God within you ... whether you believe right or wrong, it is still the law" (Capps). There is power in "the evil fourth dimension" (Cho). If you confess sickness you get it, if you confess health you get it; whatever you say you get" (Hagin). "Faith is as a seed ... you plant it by speaking it" (Capps). "The spoken word ... releases power -- power for good or power for evil" (Bashan). Therefore, it is very important never to speak anything negative but only to make a positive confession -- hence the name of the Positive Confession movement.
- Word-Faith teachers owe their ancestry to groups like Christian Science, Swedenborgianism, Theosophy, Science of Mind, and New Thought -- not to classical Pentecostalism. It reveals that at their very core, Word-Faith teachings are corrupt. Their undeniable derivation is cultish, not Christian. The sad truth is that the gospel proclaimed by the Word-Faith movement is not the gospel of the New Testament. Word-Faith doctrine is a mongrel system, a blend of mysticism, dualism, and gnosticism that borrows generously from the teachings of the metaphysical cults. The Word-Faith movement may be the most dangerous false system that has grown out of the charismatic movement so far, because so many charismatics are unsure of the finality of Scripture (Charismatic Chaos, p. 290).
- Linked to the Positive Confession movement is the concept of Positive Mental Attitude (PMA). PMA has become the major link between sorcery and Christianity. It is the human potential movement that incorporates the age old Eastern mystique that all men can acquire godhood, that "we can achieve anything we conceive." But the Bible says: "With God all things are possible." PMA, however, declares: "With man all things are possible," which means either that we do not need God or that we are God. Paul said, "I can do all things through Him [Christ] who strengthens me." The New Age/PMA "Christ" is a state of consciousness rather than a historic Person. The Christian has a positive attitude not because he believes in the power of positive thinking, but because he is trusting in God. The PMA that is promoted in today's New Age, however, is based upon humanistic psychology's first article of faith: "Human potential is infinite!" The real Christian is happy and positive in all circumstances because he believes that God, who alone is infinite, loves and cares for him. These two concepts -- Christian and PMA -- are mutually contradictory, in spite of the sincere people who believe they are the same thing expressed in different language.
- Those directly responsible for bringing PMA into the professing church are Norman Vincent Peale and Robert Schuller. Napoleon Hill and W. Clement Stone, the originators or the PMA concept, talk about "God" in their books, but their "God" is a metaphysical "Divine Power" that can be tapped into through mind-power techniques (from visualization to positive self-talk and other forms of self-hypnosis and self-image psychology). Hill and Stone don't substitute PMA for faith, but promote an even more dangerous idea: that PMA and faith are one and the same, that believing in the power of the mind is somehow the same as believing in God; that the human mind is some kind of magic talisman that wields a metaphysical force with infinite potential because, somehow, it is part of what they call Infinite Intelligence. This is the "God" of the mind-science cults and of the New Age.
Note: There are many faithful believers who live modestly and will never have more than the basic necessities of life. Yet they are content to have what they have. The prosperity teachers ridicule such and say that they only have that little because they don't trust God for more; the fact of their contentment (which is highly regarded by God) is looked upon as a lack of faith. And they are chastised because they haven't got the faith to get more so they can give more. Ultimately, the giving is expected to go into the coffers of the prosperity teacher; they may give to others, but not apart from also giving to the prosperity teacher.
All the prosperity teachers use a particular fear tactic to establish their rule for giving -- if you don't give, God will curse you. Many also teach that if one wishes to use the prosperity gospel for selfish ends -- to acquire personal wealth without giving -- it isn't going to work. If, however, one uses the prosperity gospel with the intention of acquiring wealth for unselfish purposes (i.e., giving to the prosperity teacher, no doubt), God's promise is that He will shower abundant financial blessings upon him.
There is not a single prosperity teacher who can rightly divide the Word of Truth sufficiently to be qualified as a teacher in the Church. They are renegades who present their own theories as absolute, Biblical authority. They allegorize, theorize, and spiritualize the Word of God; the only time they approach it from a literal standpoint is if it fits in with something they just happen to be saying that's true. Bottom line, the fact is that to deny the reality and to attempt to alter reality with one's positive words and/or thoughts is witchcraft; it is not Biblical. (Source: Media Spotlight -- v.13, #1, 12/92.)
KUMPULAN PERISTIWA ANEH 2012
Tahun 2012 diwarnai dengan banyak peristiwa aneh yang terjadi di berbagai belahan dunia. Kadang kita terlalu sibuk dengan rutinitas dan lupa untuk berjaga jaga dan mencermati tanda tanda di sekeliling kita....
Video ini akan membukakan mata kita akan fenomena fenomena yang sedang terjadi, dan kiranya mempersiapkan hati kita untuk menyambut kedatanganNYA kedua kali.
YOUTUBE: Something is going on 2012
Tidakkah tepat apa yang dikatakan oleh Yohanes Pembabtis pada hari hari ini: Bertobatlah, sebab kerajaan sorga sudah dekat... berilah dirimu dibabtis (diperdamaikan dengan Allah).
Sekaranglah waktu perkenanan itu, karena esok mungkin sudah terlambat.
Video ini akan membukakan mata kita akan fenomena fenomena yang sedang terjadi, dan kiranya mempersiapkan hati kita untuk menyambut kedatanganNYA kedua kali.
YOUTUBE: Something is going on 2012
Tidakkah tepat apa yang dikatakan oleh Yohanes Pembabtis pada hari hari ini: Bertobatlah, sebab kerajaan sorga sudah dekat... berilah dirimu dibabtis (diperdamaikan dengan Allah).
Sekaranglah waktu perkenanan itu, karena esok mungkin sudah terlambat.
KEMURTADAN DI AKHIR JAMAN
Mengenal Sepak Terjang Kaum Nikolaus
Read more: http://www.cgg.org/index.cfm/fuseaction/Library.sr/CT/PW/k/46/Nicolaitanism-Today.htm#ixzz263WJUE4r
Wahyu 2:6
Tetapi ini yang ada padamu, yaitu engkau membenci segala
perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus, yang juga Kubenci….
Perbuatan kaum Nikolaus sangat dibenci oleh Tuhan Yesus… dan
keberadaan kaum Nikolaus yang disebutkan dalam Wahyu 2 merupakan satu fakta
bahwa Kaum Nikolaus adalah bukan sekedar gerakan yang ada dalam sejarah gereja
mula mula… tetapi juga merupakan trend ajaran
sesat yang sedang dan akan terjadi di dalam Gereja, khususnya pada akhir jaman.
Memahami sepak terjang kaum Nikolaus akan memperlengkapi
Umat Pilihan untuk survival rohani di
akhir jaman ini.
Nikolaus
dalam Gereja mula mula
Di dalam Kisah
6: 5, disebutkan Nikolaus dari Antiokhia. Nikolaus adalah seorang Hellenist
(yaitu seseorang yang telah mengenyam pendidikan Yunani dan berbahasa Yunani). Seorang
non-Yahudi yang beralih ke Judaisme sebelum ia menjadi seorang pengikut
Kristus.
Untuk menjadi seorang Rasul dari
seorang kafir, Nikolaus harus menjalani syarat yang berat: menjalani Hukum
Taurat, disunat, dibabtis dan harus memenuhi kewajiban persembahan ke Bait Allah. Nikolaus adalah seorang pengikut
agama Yahudi yang setia dan berdedikasi.
Latar belakang Nikolaus dari kota Antiokhia juga tergolong unik. Antiokhia adalah kota metropolis yang kaya (kota terbesar dan merupakan ibukota propinsi Siria) yang penuh dengan beragam budaya dan agama. Penghuninya terdiri dari orang orang Yunani, Makedonia, Siria, Yahudi, Roma dan bangsa bangsa lainnya.
Lalu bagaimana seorang Nikolaus yang berangkat dari latar belakang spiritual yang tak bercacat, dan merupakan salah satu pengerja Gereja mula mula… lantas disebutkan menjadi Pelopor dari suatu gerakan yang dibenci Tuhan ?
Perkembangan Ajaran Nikolaus
Penulis sejarah Roma, Eusebius menuliskan bahwa Nikolaus sendiri adalah seorang yang bermoral (Ecclesiastical History 3.29). Meskipun ia jujur dan berdedikasi, ia agaknya percaya bahwa satu satunya cara untuk pertumbuhan rohani adalah dengan menjadi pertapa. Para pengikutnya kemudian berkembang dalam suatu ajaran yang disebut antinomialisme yang justru menyimpang: yaitu menekankan pada pemuasan daging. Mereka memiliki pemahaman bahwa Allah itu roh, sehingga Ia tidak perduli dengan apa yang dilakukan umat Kristen dalam daging. Karena pemikiran ini, mereka menganggap bahwa umat Kristen boleh hidup dalam rupa rupa dosa: kekerasan, anti-hukum/peraturan, penyembahan berhala, dan perzinahan.
Apabila kita
meneliti surat yang ditujukan kepada jemaat Pargamus dan Tiatira (Wahyu 2),
kelompok ini dihubungkan dengan perbuatan Bileam
dan Izebel; menunjukkan fenomena yang
mengacaukan gereja, suatu kecenderungan liberal, yang menentang pemikiran serta
gaya hidup kudus yang berdasarkan hukum Taurat.
Kata ungkapan ‘yang juga-Ku (Kristus) benci (miseo)’, kita dapat melihat bahwa, perbuatan pengikut Nikolaus itu antara lain : munafik, berzinah, menolak pekerjaan Roh Kudus, menggunakan nama Kristus untuk menyebarkan ajaran-ajaran sesat dan sebagainya (bandingkan dengan Matius 6:16; Matius 12:31-32, 39; Matius 16:4,11-12; Matius 23: 1-36; Matius 24:5 dll)
Yang dibenci oleh Kristus tentu bukan personal orang itu, melainkan pemikiran atau niat keberdosaan serta kejahatan orang tersebut. Maka, pengikut Nikolaus ini menunjukkan : -isme, pengajaran, perbuatan dosa dan sebagainya.
Kata ungkapan ‘yang juga-Ku (Kristus) benci (miseo)’, kita dapat melihat bahwa, perbuatan pengikut Nikolaus itu antara lain : munafik, berzinah, menolak pekerjaan Roh Kudus, menggunakan nama Kristus untuk menyebarkan ajaran-ajaran sesat dan sebagainya (bandingkan dengan Matius 6:16; Matius 12:31-32, 39; Matius 16:4,11-12; Matius 23: 1-36; Matius 24:5 dll)
Yang dibenci oleh Kristus tentu bukan personal orang itu, melainkan pemikiran atau niat keberdosaan serta kejahatan orang tersebut. Maka, pengikut Nikolaus ini menunjukkan : -isme, pengajaran, perbuatan dosa dan sebagainya.
Sebab itu bertobatlah! Jika tidak
demikian, Aku akan segera datang kepadamu dan Aku akan memerangi mereka dengan
pedang yang di mulut-Ku ini….Tetapi kepada kamu, yaitu orang-orang lain di
Tiatira, yang tidak mengikuti ajaran itu dan yang tidak menyelidiki apa yang mereka
sebut seluk-beluk Iblis, kepada kamu Aku berkata: Aku tidak mau menanggungkan
beban lain kepadamu. (Wahyu 2:16,24)
Kekristenan pada abad 20 dihadapkan pada tantangan yang sangat berat. Roh kemurtadan yang ditandai dengan kekerasan dan rasa tidak takut pada hukum dan peraturan, mengancam kesaksian gereja masa kini.
Kekerasan dalam gereja, kekerasan dalam rumah tangga, kekerasan dalam bisnis... betapa sering kita mendengar hal hal itu terjadi dalam kehidupan orang-orang percaya. Suatu kehidupan yang sarat dengan rupa rupa dosa dan kezaliman.
Disana sini,
kita melihat fenomena mengkhawatirkan: perpecahan
dan skandal uang dalam gereja, maraknya kekerasan dan perceraian dalam rumah
tangga Kristen, berbagai skandal bisnis dari pengusaha Kristen yang tidak
memiliki etika bisnis yang benar....Ketika hamba hamba Tuhan menjadi hamba
uang dan gagal untuk menjadikan dirinya dan keluarganya sebagai teladan
kesucian hidup bagi Jemaat....
Di saat yang
sama ketika lagu lagu dan film Kristen diputar dimana mana, orang luar tidak
dapat lagi melihat perbedaan jelas antara orang Kristen dan orang dunia.
Kelihatannya mereka sama saja…Kekristenan
bukan lagi menjadi agama yang dihormati orang, tetapi menjadi bahan lelucon dan
sindiran.. yang sungguh menghancurkan hati Tuhan.
Dosa dibiarkan
merajalela dalam rumah Tuhan sendiri..karena Mimbar Kristen tidak lagi mengingatkan orang orang Kristen akan pentingnya hidup kudus, hidup suci dan taat kepada segala perintah Allah......ajaran dan doktrin doktrin yang sehat, digantikan dengan doktrin doktrin populer yang berat sebelah, hanya menekankan pada kebaikan Tuhan saja dan menekankan pada perasaan saja....
Ajaran untuk memikul salib, menyangkal diri mengejar kekudusan yang diajarkan oleh Tuhan Yesus dan Bapa Bapa gereja mula mula mulai pudar...... istilahnya kristen tanpa pertobatan...Inilah yang dibenci Tuhan.
Ajaran untuk memikul salib, menyangkal diri mengejar kekudusan yang diajarkan oleh Tuhan Yesus dan Bapa Bapa gereja mula mula mulai pudar...... istilahnya kristen tanpa pertobatan...Inilah yang dibenci Tuhan.
Orang orang
Kristen ini menjadi tidak takut lagi pada hukum dan peraturan, murtad/durhaka,
munafik, tidak lagi hidup dalam anugerah Tuhan, dan pada akhirnya memenuhi
syarat untuk menerima hukuman kekal di neraka.(Roma
6:11-23; Ibrani
10:26-31; 12:25).
Tuhan Yesus, Rasul Paulus, Petrus, Yudas dan Yohanes telah memperingatkan kita akan bahaya gerakan kemurtadan (lawlessness) ini.
Tuhan Yesus dalam Matius 24:11-12 mengatakan: Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan 1 , maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin.
Rasul Paulus telah memperingatkan bahwa akan terjadi penyesatan besar pada akhir zaman (II Tes 2:9-12,15)
Kedatangan si pendurhaka itu adalah pekerjaan Iblis, dan akan disertai rupa-rupa perbuatan ajaib, tanda-tanda dan mujizat-mujizat palsu, dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka. Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta, supaya dihukum semua orang yang tidak percaya akan kebenaran dan yang suka kejahatan…. Sebab itu, berdirilah teguh dan berpeganglah pada ajaran-ajaran yang kamu terima dari kami, baik secara lisan, maupun secara tertulis
Rasul Yohanes telah memberikan peringatan terhadap ajaran sesat antinomianisme (lawlessness)
Barangsiapa berkata: Aku mengenal Dia, tetapi ia tidak menuruti perintah-Nya , ia adalah seorang pendusta dan di dalamnya tidak ada kebenaran. (I Yoh 2:4)
Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah. (I Yoh 3:4)
Inilah tandanya anak-anak Allah l dan anak-anak Iblis : setiap orang yang tidak berbuat kebenaran, tidak berasal dari Allah, demikian juga barangsiapa yang tidak mengasihi saudaranya. (I Yoh 3:10)
Mengetahui kebenaran Firman Tuhan dan mempraktek-kannya untuk mengejar kekudusan akan melindungi kita dari ajaran sesat antinomianisme (lawlessness) yang dibenci oleh Tuhan Yesus sendiri.
Di masa mendatang, Iblis dengan Nabi Nabi palsunya akan mengumandangkan roh anti-Tuhan, anti-Kristus dan anti-hukum/peraturan. Untuk dapat bertahan sampai pada kesudahannya, kita harus berpegang erat kepada Firman Tuhan dan mengejar kebenaran dan kekudusanNYA.
Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu. (Wahyu 22:14)
Jumat, 07 September 2012
PERUMPAMAAN TENTANG 10 GADIS
Perumpamaan tentang 10 Gadis (5 Bijaksana dan 5 Bodoh) begitu sering kita baca dan dengar..
Buat kita kita yang hidup di akhir jaman, rasanya perumpamaan ini begitu afdol/relevan untuk kita bicarakan dan diskusikan... Betapa tidak, kitalah gadis gadis itu... entah bijaksana, entah bodoh... yang jelas, pilihan itu semua di tangan kita masing masing SAAT INI.
PERUMPAMAAN TENTANG 10
GADIS
Perumpamaan tentang sepuluh gadis dalam Matius 25 memiliki pembelajaran untuk semua umat pilihan Tuhan terlepas dari kapan saat mereka diselamatkan. Perumpamaan ini mudah dimengerti sebagai sebuah nubuatan akhir zaman karena posisinya terletak dalam kelompok perumpamaan, dimana hanya satu subyek yang dibicarakan oleh Tuhan Yesus, yaitu tentang kedatanganNYA dan siapa yang dipandang layak untuk memasuki Keluarga & Kerajaan Allah pada waktu itu.
Matius 25: 1-13 (LAI)
25:1. "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.
25:2 Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.
25:3 Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,
25:4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.
25:5 Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
25:7 Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka.
25:8 Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam.
25:9 Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.
25:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
25:11 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!
25:12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.
25:13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."
Karena penggenapan dari berita nubuatan ini adalah pada akhir jaman, dimana umat pilihan Allah sedang mengantisipasi kedatangan TuhanYesus kedua kalinya sebagai Raja segala raja, tampaknya pesan peringatan ini diberikan kepada ketujuh gereja yang disebut dalam Kitab Wahyu Pasal 2 dan 3.
Adalah penting untuk meneliti perumpamaan ini secara rinci sejalan dengan perumpamaan lain berkaitan dengan topik yang sama untuk menemukan sebuah pembelajaran yang sangat berharga bagi umat pilihan Tuhan saat ini.
Ayat 1 "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.
Adalah sangat jelas bahwa sepuluh gadis mewakili bagian sangat penting dari seluruh tubuh Kristus (umat pilihan). Karena pesan peringatan di Wahyu Pasal 2 dan 3 ditujukan kepada ketujuh Gereja yang akan eksis sesaat sebelum kedatangan Kristus, tampaknya kesepuluh gadis mewakili semua umat pilihan yang hidup pada akhir zaman, kecuali orang-orang dari Gereja Filadelfia: Ini akan dijelaskan lebih jauh dalam penelitian ini.
Mungkin alasan dibalik pengelompokkan kesepuluh gadis menjadi dua kelompok adalah karena angka 10 dan 5 mengandung arti (simbol Alkitab). Angka 10 adalah simbol dari hukum taurat dan angka 5 merupakan simbol dari anugrah Allah. Ini merupakan fakta Alkitab bahwa tidak ada seorangpun yang akan memasuki keluarga dan Kerajaan Allah, bila tidak bersedia melakukan hukum taurat. Bahkan kemudian, pintu masuk hanya diberikan bagi mereka yang dipanggil oleh Allah Bapa ke dalam keselamatan melalui anugrah-Nya.
Perumpamaan ini menunjukkan bahwa semua orang orang ini (umat pilihan) tahu bahwa pesta perjamuan Anak Domba akan terjadi sangat singkat dan mereka harus menantikan mempelai yaitu Yesus Kristus yang akan datang kedua kalinya untuk dapat masuk ke dalam perjamuan.
Gadis Bijaksana dan Gadis Bodoh
Ayat 2 Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.
Ayat 3 Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,
Ayat 4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.
Yesus segera memisahkan orang yang menantikan kedatanganNYA ke dalam 2 kelompok orang: orang bijak dan orang bodoh. Perhatikan: kesemua gadis gadis itu memulai penantian mereka dengan lampu/minyak yang penuh, yang mengindikasikan bahwa mereka semua telah mengantisipasi bahwa mereka harus menantikan dalam kegelapan untuk beberapa waktu lamanya hingga Mempelai datang menjemputnya.
Terlebih lagi, gadis bijaksana mengantisipasi bahwa mereka harus menunggu jauh hingga dini hari sebelum Mempelai datang, sehingga mereka membeli minyak ekstra dengan harapan agar pelita mereka tetap menyala hingga waktu itu tiba.
‘Hai anakku, peliharalah
perintah ayahmu, dan janganlah menyia-nyiakan ajaran ibumu . Tambatkanlah
senantiasa semuanya itu pada hatimu, kalungkanlah pada lehermu. Jikalau engkau berjalan, engkau akan
dipimpinnya, jikalau engkau berbaring, engkau akan dijaganya, jikalau engkau
bangun, engkau akan disapanya. Karena perintah itu pelita,
dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan.
(Amsal 6:20-23)
Pada ayat 2-4 ditekankan untuk menjaga pelitanya tidak padam. Apa artinya ? yaitu seseorang harus memastikan bahwa ia memiliki kebenaran/ Firman Tuhan yang cukup untuk menerangi kehidupan spiritualnya, karena bilamana pelitanya padam, maka mereka akan tertinggal dalam kegelapan spiritual dan tidak dapat menemukan jalannya. Yesus menganggap orang yang membiarkan pelitanya padam sebagai seorang bodoh yang tidak layak masuk ke dalam kerajaan Sorga.
Ayat 5 Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.
Kesepuluh gadis, yang mewakili 6 dari 7 gereja (dalam Wahyu 2 & 3) adalah contoh dari apa yang terjadi diantara kebanyakan anak Tuhan. Sejalan dengan berlalunya waktu dan ketika Tuhan Yesus belum juga datang datang, maka banyak dari anak Tuhan menjadi apatis dan tertidur secara rohani. Sejarah menyatakan bahwa kematian rohani menyebabkan gereja mula mula kehilangan entitas kekuatan dan kesatuannya.
Banyak Umat Pilihat berhenti bersekutu dengan saudara seiman, berhenti ke gereja, mengabaikan hari hari penting dalam kekristenan (Paskah, dll) dan kembali ke cara hidup lama. Mereka meninggalkan panggilannya, berhenti bertumbuh dalam kasih karunia dan pengetahuan akan kebenaran.
Namun demikian, dari jaman ke jaman, tetap ada sedikit orang orang Pilihan Tuhan yang tetap terjaga sementara mayoritas umumnya tertidur. Jemaat Philadelphia digambarkan sebagai Umat Pilihan yang menggebu gebu, setia memegang kebenaran Firman Tuhan dan meninggikan nama Yesus dalam hidupnya. Mereka tetap memegang kebenaran utama, bertumbuh ke arah pengenalan akan Tuhan, bersekutu dengan saudara seiman dan berkehidupan gereja.
Panggilan Tengah Malam
Ayat 6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia
Panggilan tengah malam akan terjadi dalam waktu dekat menjelang Kedatangan Kristus keduakalinya (sekitar 3.5 – 6 tahun sebelum kedatanganNya). Ini melambangkan pesan peringatan terhadap Umat Pilihan di seluruh dunia untuk bangun dari tidur rohaninya dan bertobat terhadap segala dosa dan kesalahan serta mengejar kembali panggilan mereka terhadap keselamatan dengan berkobar kobar, karena Yesus Kristus akan segera datang sebagai RAJA yang memerintah.
Siapa yang memberikan Panggilan Tengah Malam ?
Kelihatannya yang memberikan panggilan tengah malam adalah Jemaat Philadelphia, yaitu orang orang yang senantiasa terjaga dan rajin memberitakan Injil.
Panggilan Peringatan ini polanya mengikuti semua peringatan peringatan yang telah diberikan oleh Nabi Nabi Tuhan sepanjang sejarah. Tuhan tidak ingin membiarkan orang orangNya masuk ke dalam penganiayaan berat tanpa sebelumnya memberikan peringatan dan kesempatan tuk bertobat. Ini isu yang sangat serius: yaitu bertobat atau masuk ke lautan api neraka.
Ini bukan masalah main main atau teguran ringan. Ini tentang apakah Anda mau respon terhadap teguran, bertobat dan kembali kepada iman sejati kepada Allah Bapa dan AnaknNYA Yesus Kristus dengan cara yang benar. Di sini umat pilihan diberikan waktu yang sangat singkat sekali untuk bertobat sebelum pintu keselamatan ditutup untuk selamanya.
Menarik sekali bahwa dalam ayat 7 dikatakan bahwa semua Umat Pilihan (gadis bijaksana maupun bodoh) mendengar panggilan tengah malam itu. Mereka semua bangun, dan mereka sadar betapa serius situasinya dan mulai bersiap untuk bertemu Tuhan Yesus. Jadi disini kita lihat bahwa Tuhan Yesus akan memastikan semua anak anakNYA akan menerima wake-up call, ini sangat melegakan.
Gadis Bijaksana dan Gadis Bodoh
Pada perumpamaan ini akan jelas terlihat bahwa pada saat panggilan tengah malam (peringatan akhir) terjadi, akan ada pemisahan segera antara gadis bijaksana dengan yang bodoh, berdasarkan sikap dan kelakuannya. Dan disini terlihat jelas bahwa setengah dari Umat Pilihan, tidak akan berhasil masuk ke kerajaan sorga.
Gadi Bijaksana
Kelihatannya ketika pesan peringatan terakhir dikumandangkan, gadis bijaksana akan bersandar pada kebenaran dasar Firman Tuhan, dan mereka akan melihat betapa seriusnya situasinya dan respon dengan pertobatan sejati kepada Tuhan Yesus. Meskipun mereka bertobat, mereka akan tetap mengalami penganiayaan berat dan ujian di tangan antikristus untuk membantu mereka merevitalisasi hubungan mereka dengan Allah Bapa dan Yesus Kristus.
Gadis Bodoh
Ayat 7-8 Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam.
Orang Kristen yang bodoh ini telah membiarkan dirinya lemah dan sakit secara spiritual. Mereka tdk menjaga kebenaran Firman Tuhan hidup di dalam hati mereka melalui PA dan renungan Firman Tuhan serta kehidupan doanya. Mereka tidak melakukan apa yang diperlukan untuk menjaga agar pelita TUHAN tdk padam dalam hidupnya. Mereka tidak memiliki kekuatan rohani untuk bertahan dalam periode/masa penganiayaan yang sukar ini. Dalam kondisi putus asa, mereka berharap bisa kontak/meminta bantuan dari yang rohaninya kuat untuk masuk ke kerajaan Allah. Orang orang ini lupa akan Firman yang dikatakan Rasul Paulus: Tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar (Filipi 2:12).
Ayat 10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
Terlambat & Terlalu Sedikit
Ayat 11-13 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."
Ini bicara tentang Kedatangan Tuhan Yesus untuk mengumpulkan umat pilihanNYA pada kebangkitanNYA. Mereka yang mendengar peringatan terakhir akan menjadi pahlawan iman melalui pencobaan dan penganiayaan. Karena itu mereka dipandang layak untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga dan Perjamuan Kawin Anak Domba.
Pintu yang tertutup menandakan bahwa orang orang Kristen yang bodoh tidak diperhitungkan lagi dari Kerajaan Allah dan tidak dianggap sebagai Umat Pilihan. Ketika Umat Pilihan diangkat dari bumi (Rapture), maka tidak ada lagi manusia yang hidup yang mempunyai Roh Tuhan di dalam mereka. Itu sebabnya Yesus berkata,’ Aku tidak mengenal kamu.’ Mereka tidak lagi mempunyai roh Tuan dan kehilangan anugrah keselamatan dan menerima ganjaran neraka kekal. Mengapa ? karena mereka telah dipanggil, tetapi mereka tidak setia terhadap panggilan itu.
Hari inilah kesempatan untuk bertobat dan kembali ke Firman Tuhan dan menjalin hubungan intim dengan TUHAN,.. jangan tunggu peringatan terakhir, karena waktu itu sudah terlambat tuk memulai dari awal lagi.
Kesimpulan
Allah Bapa dan Yesus Kristus adalah Allah yang adil dalam memperlakukan Umat Pilihan… setiap individu diberikan kesempatan untuk menjadi rajin dan setia. Bapa tidak pernah, tidak memperlengkapi Umat Pilihan untuk menghadapi tantangan (di dunia) sebelum masuk ke kerajaanNYA. Karena itu konsekuensi dari ketidaktaatan, adalah sangat mengerikan. Allah Bapa tidak akan memberikan hidup kekal kepada orang yang menolak panggilanNYA dan menolak untuk setia kepadaNYA.
Secara individual, kita harus menjadi umatNYA yang rajin, setia dan berdedikasi atas panggilanNYA yang luar biasa. Hanya ada 2 pilihan: menjadi malas dan menderita api kekal di neraka, atau menjadi rajin dan setia akan kebenaran dan menerima anugerah Hidup Kekal dalam Kerajaan Allah. Pilihan untuk hidup atau mati ada di tanganmu.
Buat kita kita yang hidup di akhir jaman, rasanya perumpamaan ini begitu afdol/relevan untuk kita bicarakan dan diskusikan... Betapa tidak, kitalah gadis gadis itu... entah bijaksana, entah bodoh... yang jelas, pilihan itu semua di tangan kita masing masing SAAT INI.
Perumpamaan tentang sepuluh gadis dalam Matius 25 memiliki pembelajaran untuk semua umat pilihan Tuhan terlepas dari kapan saat mereka diselamatkan. Perumpamaan ini mudah dimengerti sebagai sebuah nubuatan akhir zaman karena posisinya terletak dalam kelompok perumpamaan, dimana hanya satu subyek yang dibicarakan oleh Tuhan Yesus, yaitu tentang kedatanganNYA dan siapa yang dipandang layak untuk memasuki Keluarga & Kerajaan Allah pada waktu itu.
Matius 25: 1-13 (LAI)
25:1. "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.
25:2 Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.
25:3 Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,
25:4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.
25:5 Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.
25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!
25:7 Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka.
25:8 Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam.
25:9 Tetapi jawab gadis-gadis yang bijaksana itu: Tidak, nanti tidak cukup untuk kami dan untuk kamu. Lebih baik kamu pergi kepada penjual minyak dan beli di situ.
25:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
25:11 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu!
25:12 Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu.
25:13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."
Karena penggenapan dari berita nubuatan ini adalah pada akhir jaman, dimana umat pilihan Allah sedang mengantisipasi kedatangan TuhanYesus kedua kalinya sebagai Raja segala raja, tampaknya pesan peringatan ini diberikan kepada ketujuh gereja yang disebut dalam Kitab Wahyu Pasal 2 dan 3.
Adalah penting untuk meneliti perumpamaan ini secara rinci sejalan dengan perumpamaan lain berkaitan dengan topik yang sama untuk menemukan sebuah pembelajaran yang sangat berharga bagi umat pilihan Tuhan saat ini.
Ayat 1 "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.
Adalah sangat jelas bahwa sepuluh gadis mewakili bagian sangat penting dari seluruh tubuh Kristus (umat pilihan). Karena pesan peringatan di Wahyu Pasal 2 dan 3 ditujukan kepada ketujuh Gereja yang akan eksis sesaat sebelum kedatangan Kristus, tampaknya kesepuluh gadis mewakili semua umat pilihan yang hidup pada akhir zaman, kecuali orang-orang dari Gereja Filadelfia: Ini akan dijelaskan lebih jauh dalam penelitian ini.
Mungkin alasan dibalik pengelompokkan kesepuluh gadis menjadi dua kelompok adalah karena angka 10 dan 5 mengandung arti (simbol Alkitab). Angka 10 adalah simbol dari hukum taurat dan angka 5 merupakan simbol dari anugrah Allah. Ini merupakan fakta Alkitab bahwa tidak ada seorangpun yang akan memasuki keluarga dan Kerajaan Allah, bila tidak bersedia melakukan hukum taurat. Bahkan kemudian, pintu masuk hanya diberikan bagi mereka yang dipanggil oleh Allah Bapa ke dalam keselamatan melalui anugrah-Nya.
Perumpamaan ini menunjukkan bahwa semua orang orang ini (umat pilihan) tahu bahwa pesta perjamuan Anak Domba akan terjadi sangat singkat dan mereka harus menantikan mempelai yaitu Yesus Kristus yang akan datang kedua kalinya untuk dapat masuk ke dalam perjamuan.
Gadis Bijaksana dan Gadis Bodoh
Ayat 2 Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.
Ayat 3 Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,
Ayat 4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.
Yesus segera memisahkan orang yang menantikan kedatanganNYA ke dalam 2 kelompok orang: orang bijak dan orang bodoh. Perhatikan: kesemua gadis gadis itu memulai penantian mereka dengan lampu/minyak yang penuh, yang mengindikasikan bahwa mereka semua telah mengantisipasi bahwa mereka harus menantikan dalam kegelapan untuk beberapa waktu lamanya hingga Mempelai datang menjemputnya.
Terlebih lagi, gadis bijaksana mengantisipasi bahwa mereka harus menunggu jauh hingga dini hari sebelum Mempelai datang, sehingga mereka membeli minyak ekstra dengan harapan agar pelita mereka tetap menyala hingga waktu itu tiba.
Karena
bijaksana atau bodoh diasosiasikan dengan pentingnya menjaga pelita menyala, maka adalah penting bagi kita untuk
mengerti apa yang dimaksud dengan Pelita
disini.
‘FirmanMu
itu pelita
bagi kakiku dan terang bagi jalanku.’ (Mazmur 119:105)
Sebuat pelita merupakan symbol dari FIRMAN TUHAN, yang
menerangi jalan seseorang sepanjang umur hidupnya. Perintah Tuhan dan hukum
hukum Tuhanlah yang dapat menjaga seseorang di jalan kehidupan orang benar.
Pada ayat 2-4 ditekankan untuk menjaga pelitanya tidak padam. Apa artinya ? yaitu seseorang harus memastikan bahwa ia memiliki kebenaran/ Firman Tuhan yang cukup untuk menerangi kehidupan spiritualnya, karena bilamana pelitanya padam, maka mereka akan tertinggal dalam kegelapan spiritual dan tidak dapat menemukan jalannya. Yesus menganggap orang yang membiarkan pelitanya padam sebagai seorang bodoh yang tidak layak masuk ke dalam kerajaan Sorga.
Ayat 5 Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.
Kesepuluh gadis, yang mewakili 6 dari 7 gereja (dalam Wahyu 2 & 3) adalah contoh dari apa yang terjadi diantara kebanyakan anak Tuhan. Sejalan dengan berlalunya waktu dan ketika Tuhan Yesus belum juga datang datang, maka banyak dari anak Tuhan menjadi apatis dan tertidur secara rohani. Sejarah menyatakan bahwa kematian rohani menyebabkan gereja mula mula kehilangan entitas kekuatan dan kesatuannya.
Banyak Umat Pilihat berhenti bersekutu dengan saudara seiman, berhenti ke gereja, mengabaikan hari hari penting dalam kekristenan (Paskah, dll) dan kembali ke cara hidup lama. Mereka meninggalkan panggilannya, berhenti bertumbuh dalam kasih karunia dan pengetahuan akan kebenaran.
Namun demikian, dari jaman ke jaman, tetap ada sedikit orang orang Pilihan Tuhan yang tetap terjaga sementara mayoritas umumnya tertidur. Jemaat Philadelphia digambarkan sebagai Umat Pilihan yang menggebu gebu, setia memegang kebenaran Firman Tuhan dan meninggikan nama Yesus dalam hidupnya. Mereka tetap memegang kebenaran utama, bertumbuh ke arah pengenalan akan Tuhan, bersekutu dengan saudara seiman dan berkehidupan gereja.
Panggilan Tengah Malam
Ayat 6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia
Panggilan tengah malam akan terjadi dalam waktu dekat menjelang Kedatangan Kristus keduakalinya (sekitar 3.5 – 6 tahun sebelum kedatanganNya). Ini melambangkan pesan peringatan terhadap Umat Pilihan di seluruh dunia untuk bangun dari tidur rohaninya dan bertobat terhadap segala dosa dan kesalahan serta mengejar kembali panggilan mereka terhadap keselamatan dengan berkobar kobar, karena Yesus Kristus akan segera datang sebagai RAJA yang memerintah.
Siapa yang memberikan Panggilan Tengah Malam ?
Kelihatannya yang memberikan panggilan tengah malam adalah Jemaat Philadelphia, yaitu orang orang yang senantiasa terjaga dan rajin memberitakan Injil.
Panggilan Peringatan ini polanya mengikuti semua peringatan peringatan yang telah diberikan oleh Nabi Nabi Tuhan sepanjang sejarah. Tuhan tidak ingin membiarkan orang orangNya masuk ke dalam penganiayaan berat tanpa sebelumnya memberikan peringatan dan kesempatan tuk bertobat. Ini isu yang sangat serius: yaitu bertobat atau masuk ke lautan api neraka.
Ini bukan masalah main main atau teguran ringan. Ini tentang apakah Anda mau respon terhadap teguran, bertobat dan kembali kepada iman sejati kepada Allah Bapa dan AnaknNYA Yesus Kristus dengan cara yang benar. Di sini umat pilihan diberikan waktu yang sangat singkat sekali untuk bertobat sebelum pintu keselamatan ditutup untuk selamanya.
Menarik sekali bahwa dalam ayat 7 dikatakan bahwa semua Umat Pilihan (gadis bijaksana maupun bodoh) mendengar panggilan tengah malam itu. Mereka semua bangun, dan mereka sadar betapa serius situasinya dan mulai bersiap untuk bertemu Tuhan Yesus. Jadi disini kita lihat bahwa Tuhan Yesus akan memastikan semua anak anakNYA akan menerima wake-up call, ini sangat melegakan.
Gadis Bijaksana dan Gadis Bodoh
Pada perumpamaan ini akan jelas terlihat bahwa pada saat panggilan tengah malam (peringatan akhir) terjadi, akan ada pemisahan segera antara gadis bijaksana dengan yang bodoh, berdasarkan sikap dan kelakuannya. Dan disini terlihat jelas bahwa setengah dari Umat Pilihan, tidak akan berhasil masuk ke kerajaan sorga.
Gadi Bijaksana
Kelihatannya ketika pesan peringatan terakhir dikumandangkan, gadis bijaksana akan bersandar pada kebenaran dasar Firman Tuhan, dan mereka akan melihat betapa seriusnya situasinya dan respon dengan pertobatan sejati kepada Tuhan Yesus. Meskipun mereka bertobat, mereka akan tetap mengalami penganiayaan berat dan ujian di tangan antikristus untuk membantu mereka merevitalisasi hubungan mereka dengan Allah Bapa dan Yesus Kristus.
Gadis Bodoh
Ayat 7-8 Gadis-gadis itupun bangun semuanya lalu membereskan pelita mereka. Gadis-gadis yang bodoh berkata kepada gadis-gadis yang bijaksana: Berikanlah kami sedikit dari minyakmu itu, sebab pelita kami hampir padam.
Orang Kristen yang bodoh ini telah membiarkan dirinya lemah dan sakit secara spiritual. Mereka tdk menjaga kebenaran Firman Tuhan hidup di dalam hati mereka melalui PA dan renungan Firman Tuhan serta kehidupan doanya. Mereka tidak melakukan apa yang diperlukan untuk menjaga agar pelita TUHAN tdk padam dalam hidupnya. Mereka tidak memiliki kekuatan rohani untuk bertahan dalam periode/masa penganiayaan yang sukar ini. Dalam kondisi putus asa, mereka berharap bisa kontak/meminta bantuan dari yang rohaninya kuat untuk masuk ke kerajaan Allah. Orang orang ini lupa akan Firman yang dikatakan Rasul Paulus: Tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar (Filipi 2:12).
Mereka
telah menjadi sama dengan dunia sehingga tidak dapat membuat perubahan kearah
kebenaran. Mereka telah mengabaikan Firman Tuhan terlalu lama dan menjadi
dingin kepada Tuhan. Mereka telah menolak untuk bertobat dan mendukakan Roh
Kudus yang ada di dalam hati mereka; mereka telah mengadopsi standar dunia,
sehingga mereka telah menjatuhkan hukuman neraka ke atas mereka.
Ayat 10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
Terlambat & Terlalu Sedikit
Ayat 11-13 Kemudian datang juga gadis-gadis yang lain itu dan berkata: Tuan, tuan, bukakanlah kami pintu! Tetapi ia menjawab: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya aku tidak mengenal kamu. Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."
Ini bicara tentang Kedatangan Tuhan Yesus untuk mengumpulkan umat pilihanNYA pada kebangkitanNYA. Mereka yang mendengar peringatan terakhir akan menjadi pahlawan iman melalui pencobaan dan penganiayaan. Karena itu mereka dipandang layak untuk masuk ke dalam Kerajaan Sorga dan Perjamuan Kawin Anak Domba.
Pintu yang tertutup menandakan bahwa orang orang Kristen yang bodoh tidak diperhitungkan lagi dari Kerajaan Allah dan tidak dianggap sebagai Umat Pilihan. Ketika Umat Pilihan diangkat dari bumi (Rapture), maka tidak ada lagi manusia yang hidup yang mempunyai Roh Tuhan di dalam mereka. Itu sebabnya Yesus berkata,’ Aku tidak mengenal kamu.’ Mereka tidak lagi mempunyai roh Tuan dan kehilangan anugrah keselamatan dan menerima ganjaran neraka kekal. Mengapa ? karena mereka telah dipanggil, tetapi mereka tidak setia terhadap panggilan itu.
Hari inilah kesempatan untuk bertobat dan kembali ke Firman Tuhan dan menjalin hubungan intim dengan TUHAN,.. jangan tunggu peringatan terakhir, karena waktu itu sudah terlambat tuk memulai dari awal lagi.
Kesimpulan
Allah Bapa dan Yesus Kristus adalah Allah yang adil dalam memperlakukan Umat Pilihan… setiap individu diberikan kesempatan untuk menjadi rajin dan setia. Bapa tidak pernah, tidak memperlengkapi Umat Pilihan untuk menghadapi tantangan (di dunia) sebelum masuk ke kerajaanNYA. Karena itu konsekuensi dari ketidaktaatan, adalah sangat mengerikan. Allah Bapa tidak akan memberikan hidup kekal kepada orang yang menolak panggilanNYA dan menolak untuk setia kepadaNYA.
Secara individual, kita harus menjadi umatNYA yang rajin, setia dan berdedikasi atas panggilanNYA yang luar biasa. Hanya ada 2 pilihan: menjadi malas dan menderita api kekal di neraka, atau menjadi rajin dan setia akan kebenaran dan menerima anugerah Hidup Kekal dalam Kerajaan Allah. Pilihan untuk hidup atau mati ada di tanganmu.
SEKAPUR SIRIH
Hi all,
Blog ini ditulis oleh seorang Kristen yang dahulu pemalas dan tidur... Karena kasih karunia Tuhan, aku dibangunkan dan terjaga dari tidur rohaniku... Aku menyesal telah membuang buang waktu lama untuk mengejar impianku dan cita citaku dan mengabaikan panggilan hidupku sebagai seorang Kristen.
Semoga blog ini bisa bermanfaat buat semua saudara seiman yang sama sama berjuang di akhir jaman ini untuk mencapai garis akhir, yaitu panggilan hidup kekal oleh Yesus Kristus Tuhan kita sehingga pada saat Ia datang kedua kali, ia menjumpai kita sedang BEKERJA bagi kerajaanNYA, dan tidak sedang terlena.
Bagi Dialah segala Puji Hormat Syukur dan Kemuliaan sampai selama-lamanya.
Bagi Tuhanku Yesus Kristus, Allah yang Hidup, Tuan diatas segala Tuan.. Raja diatas segala raja.. yang kukagumi, kucintai dan kusembah sampai selama lamaNYA. Amin.
Blog ini ditulis oleh seorang Kristen yang dahulu pemalas dan tidur... Karena kasih karunia Tuhan, aku dibangunkan dan terjaga dari tidur rohaniku... Aku menyesal telah membuang buang waktu lama untuk mengejar impianku dan cita citaku dan mengabaikan panggilan hidupku sebagai seorang Kristen.
Semoga blog ini bisa bermanfaat buat semua saudara seiman yang sama sama berjuang di akhir jaman ini untuk mencapai garis akhir, yaitu panggilan hidup kekal oleh Yesus Kristus Tuhan kita sehingga pada saat Ia datang kedua kali, ia menjumpai kita sedang BEKERJA bagi kerajaanNYA, dan tidak sedang terlena.
Bagi Dialah segala Puji Hormat Syukur dan Kemuliaan sampai selama-lamanya.
Bagi Tuhanku Yesus Kristus, Allah yang Hidup, Tuan diatas segala Tuan.. Raja diatas segala raja.. yang kukagumi, kucintai dan kusembah sampai selama lamaNYA. Amin.
Langganan:
Postingan (Atom)